Sebelum
kita menganalisis peran komunikasi dalam organisasi, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu apa itu komunikasi dan organisasi.
Pengertian
Komunikasi
Komunikasi
adalah "suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain" (Ruben Brent D dan Lea P
Stewart, 2006).
Pengertian
Organisasi
Organisasi
adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. (Keith Davis, 1962).
Arti
Penting Komunikasi
Komunikasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari maupun dalam
berorganisasi. Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan syarat utama dalam
berorganisasi karena dengan komunikasi yang baik, kegiatan organisasi dapat
berjalan dengan baik, lancar dan sesuai tujuan organisasi tersebut.
Jenis
dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis
komunikasi :
1.Komunikasi
Intrapribadi
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri
sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2.Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang
secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung
secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi
diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya
suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah
pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang
berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.Komunikasi
Kelompok (Kecil)
Komunikasi
kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang
(small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi
kelompok.
4.Komunikasi
Publik
Komunikasi
publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang
(khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi
ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi
publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan
pesan yang cermat, menuntut kemampuanmenghadapi
sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang
dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada
orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi,
bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang
lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi
organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi
publik tergantung kebutuhan.
6.Komunikasi
Massa
Komunikasi
massa (mass communication) adalah komunikasi yangmenggunakan media
massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah
lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang
yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum,
disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan.
Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan
proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Penginterpretasian.
2.
Penyandian.
3.
Pengiriman.
4.
Perjalanan.
5.
Penerimaan.
6.
Penyandian balik.
7.
Penginterpretasian.
Komunikasi
efektif
Komunikasi
dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkannya.
Sebenarnya, ini hanya salah satu ukuran bagi efektivitas komunikasi. Secara
umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang
dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan ragsangan yang
ditangkap dan dipahami oleh penerima (Stewart L Tubbs & Sylvia Moss, 2000).
Komunikasi
sebenarnya bukan hanya ilmu pengetahuan, tapi juga seni bergaul. Agar kita
dapat berkomunikasi efektif, kita dituntut tidak hanya memahami prosesnya, tapi
juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara kreatif (Kincaid dan Schramm,
1977:2). Komunikasi yang efektif adalah komunikasi dalam makna yang distimulasikan
serupa atau sama dengan yang dimaksudkan komunikator. Pendeknya, komunikasi
efektif adalah makna bersama (Verderber, 1978:7).
Kesimpulan
Dalam
kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian.
Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada
membangun iklim organisasi, yaitu berdampak kepada membangun budaya organisasi
yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi titik pusat organisasi. Budaya
organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan internal
organisasi karena keragaman budaya yang ada dalam suatu organisasi sama
banyaknya dengan jumlah individu yang ada dalam organisasi. Umumnya budaya
organanisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal organisasi. Suatu
organisasi memerlukan satu budaya yang merupakan kumpulan persepsi secara umum
dari seluruh karyawan sebagai anggota organisasi, yang akan dijadikan sebagai
suatu system yang menggabungkan beberapa pengertian yang secara eksplisit
dianggap sebagai definisi budaya organisasi. (Rahmi Yuliana, 2012).
Komunikasi
organisasi memegang peran penting untuk mendukung efektifitas operasional
organisasi. Aspek penting dari komunikasi organisasi adalah potensi dari
komunikasi itu sendiri sebagai alat (tool) yang dapat dirancang manajemen untuk
pencapaian tujuan organisasi. Pentingnya komunikasi juga dapat dilihat dari
manfaat bagi organisasi meliputi fungsi pengendalian (kontrol dan pengawasan),
motivasi, pengungkapan emosional dan penyediaan informasi untuk pengambilan
keputusan (Robbins, 2001:312).
Jadi,
kesimpulan yang dapat saya ambil mengenai peran komunikasi dalam organisasi
adalah untuk membuat organisasi berjalan dengan baik, diperlukan kepuasan kerja
dan komitmen para pegawai. Selain aspek kepemimpinan, untuk memperkuat kepuasan
kerja dan membangun komitmen pegawai, aspek komunikasi dalam organisasi juga
merupakan faktor yang penting. Komunikasi yang baik dan efektif dapat
menciptakan iklim organisasi yang mendukung bagi organisasi tersebut untuk
mencapai tujuannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar