Rabu, 21 Oktober 2015

BENTUK ORGANISASI PT MAYORA INDAH


Menurut struktur organisasi atau skema Organisasi PT Mayora Indah mengikuti metode atau bentuk organisasi Staf dan Lini.Dikarenakan PT Mayora Indah menggunakan asaz komando yang dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.Dan bentuk Organisasi Staf dan Lini sangat sesuai dengan bentuk struktur organisasi atau skema Organisasi PT Mayora Indah yang struktur Organisasinya seperti ini:

 

Adapun cirri-ciri Organisasi Staf dan Lini adalah:
1. dipergunakan dalam organisasi yang bersikap kompleks
2. daerah kerjanya luas, karyawannya banyak
3. ada 2 kelompok karyawan, yaitu kelompok staff sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai pelaksana
4. mempunyai bidang-bidang yang beraneka ragam dan rumit.

Dan keuntungan PT Mayora Indah sebagai bentuk Organisasi Staf dan Lini adalah sebagagi berikut:
·  Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
·  Adanya pembagian tugas yang jelas.
·  Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
·  Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.
·  Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.
·  Adanya tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana
·  Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar           atau kecil
·   Pengambilan keputusan relative mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan pemikiran   dari staf
·  Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas
·  Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya.  Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.

Ada juga kelemahan dari Organisasi Staf dan Lini bagi PT Mayora Indah,adalah sebagai berikut:
·  Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
·  Persaungan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
·  Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan.
·  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
·  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang  dilaksanakannyalah yang penting
·  Pimpinan lini mengabaikan advis staf
·  Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka  akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
·  Pengunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
·  Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
·  Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar